MONOKOTIL & DIKOTIL
I. TUJUAN
II. TEORITIS TINJAUAN
JARINGAN TUMBUHAN
Jaringan Tumbuhan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama.
Jenis – jenis jaringan pada tumbuhan antara lain :
- Jaringan meristem
- Jaringan parenkim
- Jaringan klorenkim
- Jaringan skelerenkim
- Jaringan xylem
- Jaringan floem
-
a. Jaringan Meristem
Jaringan Meristem adalah jaringan yang sel – selnya selalu membela ( mitosis ) serta belum berdiferensiasi. Jaringan Meristem dapat dibagi 2 macam yaitu :
1. Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio.
Contoh : ujung batang, ujung akar.
Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apical. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar betambah panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.
2. Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.
b. Jaringan Parenkim
Jarinagn Parenkim adalah jaringan yang selnya beridinding selulosa tipis yang berfungsi sebagai pengisi bagian tubuh tumbuhan. Ciri – cirri khas jaringan ini adalah :
- Sel – selnya berukuran besar
- Berdinding tipis dan susunannya renggangsehingga banyak ruang antar sel
- Vakuolanya besar
Jaringan ini terletak pada korteks dan empulur batang, dan akar, pada buah serta diantara xylem dan floem.
Fungsi Parenkim :
- Sebagai pengisi tubuh
- Tempat menyimpan cadangan makanan
- Parenkim yang berklorofil berfungsi sebagai tempat fotosintesis
Jaringan ini dibagi 2 yaitu :
1. Parenkim yang berada di daun disebut mesofil. Mesofil yang berbentuk panjang disebut palisade, sedangkan yang berbentuk bulat disebut dengan jaraingan spons.
2. Jaringan Parenkim yang berklorofil yang letaknya tidakdi daun disebut klorenkim.
c. Jaringan Epidermis
Jaringan Epidermis adalah jaringan yang terdapat pada tubuh sebelah luar. Jaringan epidermis tersusun atas sel – sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet tanpa ruang antar sel. Jaringan Epidermis umumnya tidak berklorofil, kecuali pada epidermis tumbuhan Bryophita dan Pterydophyta serta sekitar stomata.
Fungsi Jaringan Epidermis :
- Pelindung tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda
- Peresap air dan mineral pada akar yang muda. Oleh karena itu, akar – akar yang muda epidermisnya diperluas dengan tonjolan – tonjolan yang disebut bulu akar.
- Untuk penguapan aiar yang berlebihan. Bisa melalaui evaporasi atau gutasi
- Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya bergabus
Epidermis memiliki beberapa struktur khas sebagai berikut :
- Stomata ( mulut daun ) yaitu lubang pada lapisan epidermis daun.
- Trichoma yaitu rambut - rambut yang tumbuh pada permukaan luar dari epidermis daun dan batang. Berfungsi untuk menahan penguapan air.
- Bulu – bulu akar yaitu rambut – rambut yang tumbuh pada permukaan akar yang dapat diresapi oleh larutan garam – garam tanah.
d. Jaringan Kolenkim
Jaringan Kolenlim adalah jaringan yang terdiri atas sel – sel hidup yang memiliki selulosatebal, penebalan yang utama terjadi pada sudut – sudutnya. Jaringan ini biasanya berkelompok membentuk untaian atau silinder. Jaringan ini terletak pada bagian terluar batang dan urat daun. Fungsinya sebagai penyokong dan memperkuat organ.
e. Jaringan Skelerenkim
Jaringan Skelerenkim terdiri atas sel – sel yang bersifat mati dan seluruh bagian dinding selnya mengalami penebalan. Letaknya adalah di bagian korteks perisikel, serta di antara xylem dan floemm. Jarinagn skelerenkim pada bagian keras biji dan buah berupa skelereida. Skelerenkim ada 2 jenis yaitu :
- Fiber ( serat ),misalnya rami
- Slereida pada kulit kacang atau kulit biji.
Fungsi Jaringan Skelerenkim :
- Sebagai penyokong
- Sebagai pelindung
f. Jaringan Xylem
Jaringan Xylem terdapat pada bagian kayu tanaman. Fungsinya menynalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman. Xylem terdiri atas unsur – unsure sebagai berikut :
- Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel – selnya berbentuk tabung dan trakeid yang sel – selnya lancip, panjang, dinding selnya berlubang – lubang
- Seerabut xylem yang terdiri dari sel – sel panjang dan ujungnya meruncing
- Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti cadangan makanan, tannin dan Kristal
g. Jaringan Floem
Jaringan Floem terdapat di bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri atas unsur – unsur sebagai berikut :
- Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang – lubang
- Sel pengiring berbentuk silinder – silinder dan lebih besar daripada sel – sel tapis serta plasmanya pekat
- Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung – ujung berhimpit dan dindingnya tebal
- Parenkim floem, selnya hidup memiliki dinding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah halaman. Parenkim floem berisi tepung, dammar atau Kristal
Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni: akar, batang, daun.
Sedang bagian lain dari ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh: umbi modifikasi akar, bunga modifikasi dari ranting dan daun.
Sedang bagian lain dari ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh: umbi modifikasi akar, bunga modifikasi dari ranting dan daun.
AKAR
Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.
Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.
1. Fungsi Akar
a. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah
b. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
c. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut
a. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah
b. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
c. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut
2. Anatomi Akar
Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam.
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Silinder Pusat/Stele
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Silinder Pusat/Stele
a. Epidermis
Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
b. Korteks
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
c. Endodermis
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
d.Silinder Pusat/Stele
Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.
Terdiri dari berbagai macam jaringan :
- Persikel/Perikambium
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
- Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
- Empulur
Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.
Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.
Terdiri dari berbagai macam jaringan :
- Persikel/Perikambium
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
- Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
- Empulur
Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.
BATANG
1. Batang Dikotil
Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam :
Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam :
a. Epidermis
Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus.
b. Korteks
Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.
c. Endodermis
Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.
d. Stele/ Silinder Pusat
Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar.
Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.
Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.
2. Batang Monokotil
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang
artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang
artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).
Batang tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu batang berkayu, batang rumput, dan batang basah.
1. Batang berkayu
Batang berkayu memiliki kambium. Kambium mengalami dua arah pertumbuhan, yaitu ke arah dalam dan ke arah luar. Ke arah dalam, kambium membentuk kayu, sedangkan ke arah luar membentuk kulit. Karena pertumbuhan kambium inilah batang tumbuhan bertambah besar. Contoh tumbuhan yang memiliki batang jenis ini, antara lain, jati, mangga, dan mranti.
2. Tumbuhan batang rumput
Tumbuhan batang rumput memiliki ruas-ruas dan umumnya berongga. Batang jenis ini mudah patah dan tumbuhannya tidak sebesar batang berkayu. Misalnya, tanaman padi, jagung, dan rumput.
3.Tumbuhan batang basah
Tumbuhan batang basah memiliki batang yang lunak dan berair. Misalnya, tumbuhan bayam dan patah tulang.
DAUN
Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.
Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :
1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapatstoma/mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.
2. Parenkim/Mesofil
Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.
3. Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat di dalam tulang daun dan urat-urat daun.
Bentuk tulang daun juga bermacam-macam, antara lain, menyirip, melengkung, menjari, dan sejajar.
1. Menyirip
Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan. Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan rambutan.
1. Menyirip
Tulang daun jenis ini memiliki susunan seperti sirip-sirip ikan. Contoh tumbuhan yang memiliki jenis tulang seperti ini adalah tulang daun jambu, mangga, dan rambutan.
2. Melengkung
Tulang daun melengkung berbentuk seperti garis-garis melengkung. Misalnya, tulang daun sirih, gadung, dan genjer.
3. Menjari
Tulang daun menjari bentuknya seperti jari-jari tangan manusia. Misalnya, tulang daun pepaya, jarak, ketela pohon, dan kapas.
4. Sejajar
Tulang daun sejajar berbentuk seperti garis-garis sejajar. Tiap-tiap ujung tulang daun menyatu. Misalnya, tulang daun tebu, padi, dan semua jenis rumput-rumputan.
BUNGA
Bunga merupakan organ tumbuhan yang muncul hanya pada saat-saat tertentu
saja yaitu jika tumbuhan telah mencapai usia tertentu.
Struktur bunga terdiri:
a kelopak bunga (calyx) yaitu melindungi kuncup bunga
b mahkota bunga (corola) yaitu menarik perhatian serangga
c benang sari (stamen) yaitu penghasil serbuk sari
d putik (pistilum) yaitu penghasil gamet betina
BUAH dan BIJI
Buah merupakan salah satu organ tumbuhan yang berfungsi :
a Menyimpan cadangan makanan
b Alat perkembangbiakan karena mengandung biji
Buah merupakan pertumbuhan dari bakal buah setelah terjadi fertilisasi. Biji
adalah calon individu baru yang tumbuh didalam buah, terdiri dari endoperm
yang dibungkus oleh kulit biji.
PERBEDAAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki :
1. Bentuk Akar
- Monokotil : memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk Sumsum atau Pola Daun
- Monokotil : melengkung atau sejajar
- Dikotil : menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen/Tudung Akar
- Monokotil : ada tudung akar/kaliptra
- Dikotil : tidak teradapat tudung akar/kaliptra
4. Jumlah Keping Biji
- Monokotil : 1 buah keping biji
- Dikotil : 2 buah keping biji
5. Kandungan Akar dan Batang
- Monokotil : tidak terdapat kambium
- Dikotil : ada kambium
6. Jumlah Kelopak Bunga
- Monokotil : umumnya adalah kelipatan 3
- Dikotil : biasanya kelipata 4 atau 5
7. Pelindung Akar
- Monokotil : ditemukan batang lembaga/koleoptil dan akar lembaga /keleorhiza
- Dikotil : tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan Akar dan Batang
- Monokotil : tidak bisa tumbuh berkembang menjadi besar
IV. JAWABAN PERTANYAAN
1. Tuliskan fungsi dari epidermis dan endodermis !
Jawab : Fungsi Jaringan Epidermis :
- Pelindung tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda
- Peresap air dan mineral pada akar yang muda. Oleh karena itu, akar – akar yang muda epidermisnya diperluas dengan tonjolan – tonjolan yang disebut bulu akar.
- Untuk penguapan aiar yang berlebihan. Bisa melalaui evaporasi atau gutasi
- Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya bergabus
Endodermis merupakan pemisah antara korteks dengan stele serta berfungsi sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat..
2. Apa yang dimaksud dengan floem dan xylem ?
Jawab : Xylem adalah jaringan transport dari bagian batang tumbuhan dimana air, mineral terlarut dari akar diangkut ke daun – daun untuk fotosintesis dan mensuplai air yang hilang karena transpirasi.
Floem adalah jaringan bagian sisi luar batang yang memberikan nutrisi dan hasil fotosintesis menurun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
3. Dimanakah letak dari kambium ?
Jawab :
4. Tuliskan perbedaan monokotil dan dikotil ! ( minimal 4 )
Jawab : Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki :
1. Bentuk Akar
- Monokotil : memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk Sumsum atau Pola Daun
- Monokotil : melengkung atau sejajar
- Dikotil : menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen/Tudung Akar
- Monokotil : ada tudung akar/kaliptra
- Dikotil : tidak teradapat tudung akar/kaliptra
4. Jumlah Keping Biji
- Monokotil : 1 buah keping biji
- Dikotil : 2 buah keping biji
5. Kandungan Akar dan Batang
- Monokotil : tidak terdapat kambium
- Dikotil : ada kambium
5. Tuliskan nama tumbuhan monokotil dan dikotil masing – masing 15 ! ( Indonesia dan Latin )
MONOKOTIL
INDONESIA | NAMA LATIN |
Sawit | Elais guinensis |
Kelapa | Cocos nucifera |
Ketimun | Timonius sericcus |
Sawo | Manilkara kauki |
Pisang | Musa paradisiacal |
Vanili | Vannili planifolia |
Bawang merah | Allium ascolonicum |
Mengkudu | Morinda citrifolia |
Salak | Salacca edulis |
Strawberry | Fragaria daltoniana |
Bunga matahari | Helianthus annus |
Anggur | Vitis vinivera |
Nanas | Ananas comocus |
Kurma | Phoenix dactylifera |
DIKOTIL
INDONESIA | NAMA LATIN |
Putri malu | Mimosa pudica |
Durian | Durio zibberthinus |
Kamboja | Plameria acuminta |
Kacang hijau | Phaseolus radiates |
Karet | Ficus elastic |
Jati | Tectona grandisakasia |
Flamboyan | Delonix regia |
Jambu batu | Psidium guajava |
Ketela pohon | Monihot utilisima |
Akasia | Acacia farnesiana |
Kembang sepatu | Hibiscus rosa-sinensis |
V. KESIMPULAN
Setelah membuat kliping ini saya dapat menyimpulkan bahwasanya di dalam tumbuhan terdapat banyak jaringan seperti :
- Jaringan meristem
- Jaringan parenkim
- Jaringan kolenkim
- Jaringan skelerenkim
- Jaringan epidermis
- Jaringan floem
- Jaringan xylem
terdapat 3 organ utama tumbuhan yaitu akar, batang dan daun serta organ tambahan seperti bunga, buah dan biji. Saya juga dapat mengetahui perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil secara fisik maupun anatomi, mengetahui fungsi – fungsi jaringan dan organ tumbuhan, serta dapa mengetahui nama – nama latin tumbuhan monokotil dan dikotil.
Itulah kesimpulan yang dapat saya ambil dari tugas ini.
2 komentar:
Indonesia Bebas Internet
Fungsi Keanekaragaman Hayati
Fungsi Jaringan Tumbuhan
Kenapa akar lembaga pada monokotil mati dan berubah jadi rambut-rambut akar?
Posting Komentar